LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA UJI MAKANAN
Laporan Praktikum
Biokimia
Uji Protein,
Amilum, Glukosa dan Lemak
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Praktikum
Biokimia yang diampu oleh Ibu Mayarni, S.Pd., M.Si.
Disusun
oleh
Novia Nurul Khairunnisa
1801125025
Pendidikan Biologi 2A
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PROF DR HAMKA
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JAKARTA
2019
PRAKTIKUM BIOKIMIA
UJI MAKANAN ADANYA PROTEIN, AMILUM,
GLUKOSA DAN LEMAK PADA MAKANAN
A.
Tujuan
Untuk
mengetahui adanya kandungan protein, amilum, glukosa dan lemak pada makanan.
B.
Dasar
Teori
Makanan
adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga atau nutrisi. Setiap jenis gizi yan kita dapatkan
sehari-hari mempunyai fungsi yang berbeda. Salah satu contohnya makanan yang
mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan kita, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan saat tubuh kekurangan
karbohidrat dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh
saat membutuhkan energi.
Karbohidrat
lebih dikenal sebagai hidrat arang karena mempunyai rumus umum Cₘ(H₂O)ₙ.
Berdasarkan struktur molekulnya, karbohidrat dapat dipandang sebagai suatu
senyawa aldehida atau keton dan suatu senyawa polihidroksida. Karbohidrat juga
menjadi komponen struktur penting pada makhluk hidup dalam bentuk serat,
seperti selulosa, pektin dan lignin.
Amilum
atau pati adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud
bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan utama yang dihasilkan
oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan glukosa (sebagai produk fotosintesis)
dalam jangka Panjang. Pati tersusun dari dua macam karbohidrat, amilosa dan
amilopektin. Amilum atau pati terdapat pada padi, jagung, gandum, ketela singkong,
talas dan kentang.
Glukosa
dapat diperoleh dari hidrolisis sukrosa (gula tebu) atau pati (amilum) dan
mempunyai sifat seperti, memutar bidang polarisasi cahaya ke kanan, dapat
mereduksi laruhan fehling dan membentuk endapan merat bata.
Protein
adalah senyawa organic kompleks berbobot molekul molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptide. Molekul protein mengandung karbon, hydrogen, oksigen, nitrogen
dan kadang kala sulfur dan fosfor.
Lemak
adalah senyawa kimia tidak larut air yang disusun oleh karbon, hidrogen dan
oksigen. Lemak bersifat hidrofobik (tidak larut dalam air), untuk melarutkan
lemak dibutuhkan perlarut khusus seperti eter, klorofom dan benzene. Lemak
merupakan sumber energi bagi tubuh manusia.
Dalam pengujian makanan diperlukan reagen sebagai berikut :
Biuret
merupakan sebuah bahan uji kimia untuk protein dan polipeptida. Hal ini
didasarkan pada pereaksi biuret, larutan biru yang mengubah menjadi violet pada
kontak dengan protein.
Benedict
adalah larutan campuran CuSO₄, natrium sitrat dan Na₂CO₃. bahan kimia pereaksi
sebagai uji bagi kehadiran gula. Hal ini termasuk semua monosakarida dan
disakarida, laktosa dan maltose.
Lugol
digunakan sebagai tes indicator keberadaan pati dalam senyawa organic dengan
yang bereaksi menjadi warna biru tua atau hitam.
C.
Alat
1) 3
buah tabung reaksi
2) Rak
tabung reaksi
3) 3
buah pipet tetes
4) Spatula
5) Kertas
minyak
D.
Bahan
1) Larutan
biuret
2) Larutan
benedict
3) Larutan
lugol
4) Larutan
gula
5) Putih
telur
6) Tepung
terigu
E.
Cara
Kerja
·
Uji Amilum, glukosa dan protein
1. Siapkan
masing-masing larutan digelas kimia, jangan lupa beri label untuk memberikan
nama pada tabung reaksi agar tidak tertukar.
2. Ambil
3 tetes larutan bahan dengan menggunakan pipet tetes. (putih telur, larutan
gula, tepung terigu)
3. Masukkan
tiap larutan ke dalam tabung reaksi
4. Teteskan
masing-masing larutan kimia untuk menguji kandungan amilum, glukosa dan
protein.
-
Untuk protein menggunakan larutan biuret
-
Untuk amilum menggunakan larutan benedict
-
Untuk glukosa menggunakan larutan lugol
5. Amatilah
perubahan warnanya
·
Uji lemak
1. Siapkan
masing-masing bahan di gelas kimia, jangan lupa diberi label
2. Ambil
3 tetes larutan bahan dengan menggunakan pipet tetes (putih telur, tepung
terigu, dan larutan gula)
3. Teteskan
masing-masing bahan ke atas kertas minyak
4. Amati
perubahan yang terjadi
F.
Hasil
Pengamatan
NO
|
Bahan Makanan
|
Warna Awal
|
Warna Akhir Setelah Pengujian
|
Keterangan
|
|||
lugol
|
biuret
|
benedict
|
kertas
|
||||
1.
|
Putih telur
|
Jernih kekuningan
|
Pudar dan jernih
|
ungu
|
Endapan biru
|
transparan
|
Mengandung protein dan lemak
|
2.
|
Tepung terigu
|
putih
|
hitam
|
Biru muda
|
Putih keruh
|
Tidak transparan
|
Mengandung Amilum dan protein
|
3.
|
Larutan gula
|
kekuningan
|
Merah bata
|
Kuning pudar
|
Biru kehijauan
|
Tidak transparan
|
Mengandung glukosa dan sedikit
amilum
|
G.
Pembahasan
1. Protein
Jika
bahan makanan ditetesi dengan larutan biuret dan setelah dicampurkan berubah
menjadi hijau toska atau keunguan, hal ini menandakan bahwa bahan makanan
tersebut mengandung protein.
Pada
praktikum kali ini yang menggunakan putih telur, tepung terigu dan larutan
gula. Dapat disimpulkan bahwa putih telur mengandung protein yang tinggi karena
saat putih telur ditetesi oleh larutan biuret menjadi berwarna ungu. Namun,
pada tepung terigu juga menghasilkan warna ungu muda, hal ini menandakan bahwa
tepung terigu juga mengandung protein namun dalam jumlah yang sedikit. Pada
larutan gula tidak terdapat warna keunguan saat ditetesi larutan biuret, hal
ini menandakan bahwa larutan gula tidak mengandung protein.
2. Amilum
Jika
bahan makanan ditetesi larutan benedict dan setelah dicampurkan menghasilkan
perubahan warna biru telur asin ini menandakan bahwa bahan makanan tersebut
mengandung amilum.
Pada
praktikum kali ini yang menggunakan putih telur, tepung terigu dan gula. Dapat
disimpulkan bahwa tepung terigu yang ditetesi oleh larutan benedict
menghasilkan warna biru muda, hal ini menandakan bahwa tepung teigu mengandung
amilum. Namun, saat gula ditetesi larutan benedict menghasilkan warna biru
pertalite, hal ini menandakan bahwa gula juga mengandung amilum dalam jumlah
yang lebih sedikit dibandingkan tepung terigu. Pada putih telur yang ditetesi
larutan benedict tidak tercampur dengan baik hal ini menyebabkan larutan
benedict berada di dasar tabung reaksi selain itu ini juga menandakan bahwa
putih telur mengandung amilum dalam jumlah yang lebih sedikit dari larutan
gula.
3. Glukosa
Jika
bahan makanan ditetesi dengan lugol dan setelah dicampurkan menghasilkan warna
merah bata, maka bahan tersebut mengandung glukosa.
Pada
praktikum kali ini yang menggunakan putih telur, tepung terigu dan larutan
gula. Dapat disimpulkan bahwa larutan gula yang ditetesi oleh lugol
menghasilkan warna merah bata, hal ini menandakan bahwa larutan mengandung
glukosa yang tinggi. Namun, saat tepung terigu ditetesi lugol menghasilkan
warna ungu tua/ kehitaman, hal ini juga menandakan bahwa tepung terigu
mengandung glukosa. Pada putih telur yang ditetesi lugol tidak berubah menjadi
merah bata tapi menghasilkan warna merah yang pudar, hal ini menandakan bahwa
putih telur tidak megandung glukosa.
4. Lemak
Jika
bahan makanan yang diteteskan ke atas kertas minyak menyebabkan perubahan kimia
dimana kertas minyak akan berubah menjadi transparan, makan bahan tersebut
mengandung lemak.
Pada
praktikum kali ini yang menggunakan putih telur, tepung terigu dan larutan
gula. Dapat disimpulkan bahwa putih telur yang diletakkan di atas kertas minyak
menyebabkan kertas minyak berubah menjadi transparan, hal ini menandakan bahwa
putih telur mengandung lemak. Namun, tepung terigu dan larutan gula yang
ditetesi di atas kertas minyak tidak terjadi perubahan apapun (tidak
transparan), artinya tepung terigu dan larutan gula tidak mengandung minyak.
H.
Kesimpulan
Dari
praktikum yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1) Bahan
makanan yang mengandung protein akan menghasilkan warna keunguan jika ditetesi
oleh larutan biuret. Contohnya putih telur.
2) Bahan
makanan yang mengandung amilum akan menghasilkan warna biru muda/biru telur
asin jika ditetesi oleh larutan benedict. Contohnya tepung terigu.
3) Bahan
makanan yang mengandung glukosa akan menghasilkan warna merah bat ajika
ditetesi oleh lugol. Contohnya larutan gula.
4) Bahan
makanan yang mengandung lemak akan menyebabkan kertas minya berubah menjadi
transparan. Contohnya putih telur.
I.
Lampiran
NORMAL |
DITETESI BENEDICT |
DITETESI LUGOL |
DITETESI BUIRET |
KERTAS MINYAK |
J.
Daftar
Pustaka
Agil, Ade, dkk. 2016. Laporan Praktikum Biologi Uji Kandungan Zat Makanan. (online)
(https://rajebgroups.blogspot.com/2017/07/contoh-laporan-praktikum-biologi-uji-kandungan-makanan.html?m=1)
diakses tanggal 22 april 2019
Aqilah, Afaf. 2013. Laporan Praktikum Uji Makanan (Karbohidrat, Protein, Lemak dan Glukosa).
(online)
(https://www.academia.edu/31352541/Laporan_Praktikum_Uji_Makanan_Karbohidrat_Protein_Lemak_dan_Glukosa)
diakses tanggal 15 april 2019
Mayarni.
2015. Penuntun Praktikum Biokimia.
Jakarta : Mitra Wacana Media dan Uhamka
Poedjiadi,
Anna dan F.M. Titin Supriyanti. 2015. Dasar
– Dasar Biokimia. Jakarta : UI Press
Sudarmo,
Unggul. 2015. Kimia untuk SMA/MA Kelas
XII. Jakarta : Penerbit Erlangga
Susantri.
2013. Uji Amilum, Glukosa, Protein dan
Lemak. (online).
(http://susantri10.blogspot.com/2013/01/uji-amilum-glukosa-protein-dan-lemak.html)
diakses tanggal 22 april 2019.
Sangat membantu sekali:)
BalasHapus👍
BalasHapusSangat membantu👍
BalasHapus